Home Papua Barat Polres Sorong Selatan Tangkap Petugas BPK Gadungan

Polres Sorong Selatan Tangkap Petugas BPK Gadungan

suroso  Kamis, 22 Februari 2018 7:55 WIT
Polres Sorong Selatan Tangkap Petugas BPK Gadungan
Sorong - Kepolisian Resor Sorong Selatan, Papua Barat menangkap tangan Antonius Laba, oknum aparatur sipil negara (ASN) yang mengaku petugas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena kasus pemerasan. Kapolres Sorong Selatan AKBP Romylus Tamtelahitu di Sorong, Senin mengatakan, pelaku ditangkap dengan barang bukti uang tunai Rp15 juta yang diduga kuat hasil pemerasan dari aparat Kampung Namro Rp14 juta dan aparat Kampung Mugim satu juta rupiah. Dia mengatakan oknum PNS tersebut mengaku sebagai staf Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memeriksa kerugian negara pada penggunaan anggaran 2016. Kemudian pelaku menyuruh aparat Kampung Namro dan Mugim mengembalikan kerugian negara senilai Rp28 ke kas negara melalui yang bersangkutan sebagai tim pemeriksa keuangan. Menurut Kapolres, sebelum ditangkap pelaku melakukan komunikasi dengan Bendahara Kampung Namro untuk menyerahkan uang ke kas negara Rp28 juta namun bendahara kampung tersebut mengatakan hanya menyanggupi Rp15 juta. Pelaku meminta Bendahara Kampung Namro tersebut untuk mengantar uang ke salah satu tempat di Distrik Teminabuan ibukota Sorong Selatan. Ia menyampaikan, sebelum mengantarkan uang kepada pelaku aparat Kampung Namro sempat berkoordinasi dengan anggota kepolisian sehingga pelaku dapat tertangkap. Barang bukti yang diamankan antara lain kuitansi tertuliskan uang ganti rugi kas kegara, buku tabungan bank dan kartu tanda pengenal intelijen BPKP RI yang diduga kuat sebagai alat pendukung penipuan. "Pelaku sudah diamankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Sorong Selatan guna proses hukum lebih lanjut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata dia. (Antaranews)
suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Populer

Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Peran penting Sekolah dalam Proses Pendidikan
suroso  Senin, 3 Juli 2023 0:14
Pemkab Dogiyai Buka Subsidi Angkutan Udara
suroso  Selasa, 11 Juli 2023 22:15
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan