Bupati Nabire Minta Semua Bupati dan TNI/Polri di Meepago Jaga Jalur Masuk

NABIRE – Bupati Nabire, mengajak semua Bupati dan TNI/Polri di wilayah Meepago untuk menjaga jalur masuk ke wilayah Meepago, terutama jalur masuk dari Papua Barat. Hal itu disampaikan Bupati Nabire, Isaias Douw, dalam sambutannya pada pertemuan lima pimpinan daerah di wilayah Meepago, masing-masing Bupati Nabire, Bupati Dogiyai, Bupati Deiyai, Bupati Paniai dan Bupati Intan Jaya. “Saya sebagai Bupati menegaskan bahwa para Bupati kita jaga sama-sama jalur masuk ke wilayah Meepago, terutama dari Papua Barat ke Nabire Saudara-saudara dari petugas TNI/Polri mari bantu sama-sama, jaga sama-sama”, kata Isaias Douw, seperti dilansir Nabire.Net dari Humas Pemkab Nabire. Lebih lanjut, Isaias menegaskan bahwa pertemuan lima pimpinan daerah di wilayah Meepago yang dilaksanakan di KM 100, Distrik Siriwo, kamis (16/04), bertujuan untuk mengayomi dan melindungi masyarakat di wilayah Meepago. “Untuk menyelamatkan masyarakat kita di wilayah Meepago maka kami perlu bicara di tempat ini. Pertemuan ini intinya dilakukan untuk mengayomi, melindungi masyarakat di wilayah meepago bersama-sama”, tandas Isaias. Seperti diketahui, pertemuan lima pimpinan daerah di wilayah Meepago ini, berkaitan dengan pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut. Dalam pertemuan tersebut disepakati sejumlah kebijakan penting berkaitan dengan pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 di wilayah Meepago. (ist)
Pengumuman Cpns
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.
Hahae
Tatindis Drem Minyak
Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.
Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.
Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem."
Populer
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan