Oleh : Modestus Magai
Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji- pujian yang sia-sia,sebaiknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri Filipi 2:3.
Kehidupan tidaklah semulus seperti yang kita harapkan kadang kita menghadapi badai dan cobaan yang menggoyakan iman kita.
Dihargai orang lain memang selalu menyenangkan.
Tetapi nyatanya apa yang kita lakukan tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan.
Tidak jarang orang lain tidak menghargai usaha besar yang telah kita lakukan.
Kita akan merasa bahwa semua pengorbangan yang telah kita lakukan dengan tulus tidak dihargai.
Kita akan merasa bahwa semua kebaikan kita tidak ada harganya dimata mereka.
Dalam kekecewaan kita mulai menyalahkan orang lain,mereka pilih kasih,mereka berat sebelah,mereka diskriminasi,mereka tidak menghargai jasa dan pengorbangan saya.
Masih banyak alasan untuk pergi membawa luka kekecewaan,mereka salah,mereka tidak tahu berterima kasih.
Lebih baik saya tinggalkan mereka orang yang terluka seperti ini hanya akan pergi membawah rasa sakit hati,kecewa,amarah,kebencian dendam.
Tetapi orang yang optimis akan selalu melihat dengan iman yang teguh bahwa apa yang ia lakukan demi kebahagian orang lain dan kemulian nama Tuhan.
Orang ini tidak akan kecewa orang lain tidak akan merasa kehilangan harga diri,orang ini tidak akan menghitung-hitung kebaikannya,orang ini tidak akan menyalahkan orang lain.
Sarannya, kemudian adalah kamu harus tetap melakukan se suatu dengan benar meskipun tidak ada orang yang mempedulikannya.
Jangan pernah biarkan dirimu percaya jika apa yang telah kamu lakukan itu sia-sia karena tidak ada orang lain yang peduli.
Jika suatu hal telah kamu yakini benar-benar, maka penilaian dan pengakuan dari orang lain tidaklah terlalu penting untukmu.
Berbuat baiklah untuk kebahagian orang lain. Berbuat baiklah untuk memuliahkan Tuhan.
Dengan ini kita menemukan kebahagian dan suka cita.
(Penulis oleh salah satu staf Humas Setda Nabire)