Home Opini Baca Buku Untuk Mengamati Persoalan papua

Baca Buku Untuk Mengamati Persoalan papua

suroso  Jumat, 7 Agustus 2020 9:0 WIT
 Baca Buku Untuk Mengamati Persoalan papua

Oleh : Albert Gobai

Membaca buku bukan jadi seorang kutu buku, melainkan melihat persoalan di dunia.

Persoalan apa yang terjadi di sekitar keberadaan perlu selidiki.

Apabila, persoalan itu tidak memanusiakan manusia harus mangatasi guna menjaga harkat dan martabat manusia. 

Di tanah Papua banyak persoalan yang terjadi di setiap aspek kehidupan.

Perhatian utama untuk mengatasi dan menyelesaikan persoalan-persoalan perlu diketahui antara pro kontra Papua dan Indonesia.

Persoalan berkepanjangan di tanah Papua karena NKRI harga mati dan Papua Merdeka Harga Mati.

Oleh karena itu, perlu selesaikan status politik Papua merdeka yang Republik Indonesia membungkam dekade demi dekade itu.

Namun, pemerhati hukum dan HAM nasional, regional dan internasional yang membahas tentang Papua untuk tegakkan keadilan dan kedamaian, selama belum menyelesaikan persoalan integrasi Papua kedalam Indonesia tidak akan pernah selesai.

Rakyat Papua korban di korban demi mempertahankan identitas bangsa Papua dan merebut kedaulatan yang kolonialis dan kapitalis global mengklaim menjadi Indonesia.

Di tanah Papua akan ada keadilan dan kedamaian bila antara Papua dan Indonesia dipisahkan dari bingkai kolonial republik Indonesia.

Otonomi khusus berjilid-jilid di Papua pun tidak akan ada kedamaian dan kesejahteraan.

Indonesia pentingkan bukan rakyat Papua melainkan sumber daya alam Papua yang mementingkan oleh NKRI.

Pemerintah pusat merekrut orang Papua jadi TNI-Polri dan BIN-BAIS supaya ancam-mengancam dan bunuh-membunuh bangsa sendiri.

Namun, orang Papua harus terdidik dalam perlawanan kolonialisme dan kapitalisme global di tanah Papua.

Kita terdidik dalam menghadapi kolonialis dan kapitalis pasti akan merebut kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Papua melalui Referendum dari tangan manusia yang hatinya seperti besi baja yang tidak beretika.

Rakyat Pejuang, Pejuang Rakyat Tetesan air mata dan darah di bumi surga terlantar (04/08/2020). ***

suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Selasa, 24 Januari 2023 20:3
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan