Home Pemda Nabire Bupati Nabire : Sosialisasi Vaksin Covid-19 Menjadi Tugas Bersama

Bupati Nabire : Sosialisasi Vaksin Covid-19 Menjadi Tugas Bersama

suroso  Selasa, 12 Januari 2021 8:5 WIT
Bupati Nabire : Sosialisasi Vaksin Covid-19 Menjadi Tugas Bersama

NABIRE – Mempersiapkan diri untuk program vaksinasi Covid-19, salah satu yang penting adalah sosialisasi secara menyeluruh.

Seperti ditegaskan Bupati Nabire, Isaias Douw, beberapa hari lalu, sosialisasi menjadi tugas semua pihak.

  “Ini kita semua punya tugas, ini ada rasa berat untuk masyarakt kita.

Tugas kita, masing-masing kita lakukan sosialisasi.

Pegawai pun masih belum mengerti, apalagi di kalangan masyarakat.

Sehingga semua pihak perlu ikut serta melakukan sosialisasi.

Perlu dikasih pemahaman kepada masyarakat.

Karena terkait Covid, masker saja masyarakat tidak pakai, apalagi mau suntik vaksinasi,” papar Bupati Isaias.

  Lebih lanjut dikatakan, menjadi tugas para tenaga medis ketika akan melakukan penyuntikan vaksin, harus diperiksa dulu.

Jangan sampai ada penyakit bawaan, alergi, karena resikonya juga besar.

Sebelum disuntik vaksin harus dilakukan pemeriksaan sehat atau tidaknya orang yang akan divaksin.

  “Ketika akan divaksin, Muspida juga harus diperiksa dulu kesehatannya apakah memenuhi syarat untuk diberikan suntik vaksin.

Jadi saya minta kita sosialiassi, dan pemeriksaan jalan dulu baru diberikan vaksin jika memenuhi syarat,” tambah bupati.

Hal senada juga disampaikan Kapolres Nabire, AKBP Kariawan Barus, S.H., S.IK., M.H. Kata dia, jika dikatakan 10 orang Forkopimda wajib disuntik vaksin, pihaknya siap.

Namun syaratnya harus dicek kesehatannya dulu, jika memenuhi syarat untuk divaksin.

  Kata Kapolres, karena vaksin dilakukan dua kali suntik, sehingga perlu ada kedisiplinan.

“Kami dari TNI dan Polri tentu garis lurus dengan perintah pimpinan, kita mendukung.

Kami sangat siap untuk itu, sehingga kami minta juga adanya kesiapan sarana.

Kesiapan sarana dalam arti vaksin ini harus diteampatkan di tempat yang dingin.

Sarana ini tidak bisa kami siapkan, tapi untuk keamanan kami siap,” tuturnya.

Menyinggung soal pendampingan, katanya, para pendamping ini perlu dibekali dengan pengetahuan seputar masalah ini.

Sehingga bisa dicari waktu khusus untuk pendamping ini bisa dibekali.

  Dikatakan Dandim 1705/PN, Letkol Inf Benny Wahyudi, program vaksinasi ini adalah solusi yang ditawarkan oleh pemerintah dari pandemic Covid-19 yang berkepanjangan.

Ini adalah program yang baik, dengan harapan pada akhirnya seluruh masyarakat akan kebal terhadap Covid-19.

  “Kami TNI siap dilibatkan dalam bentuk apapun baik penggunaan fasilitas kesehatan kami, kemudian juga penggunaan tenaga bintara pembina desa.

Yang jelas program luar biasa ini harus kita dukung bersama, memerlukan kerjasama kita semua,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan, kemarin ada program kelompok penggerak kemajuan, yang intinya adalah sosialisasi bagaimana aplikasi 5M pada kehidupan masyarakat, mulai dari menggunakan masker sampai mengkonsumsi makanan bergizi.

Mungkin nanti pada saat sosialisasi vaksin ini bisa menggunakan jaringan tadi bisa kita lanjutkan programnya.

  “Karena seperti arahan bupati sosialisasi ini sangat penting sehingga masyarakat betul-betul menyadari pentingnya vaksinasi ini,” ujarnya.

  Ditambahkan, tenaga kesehatan tentunya harus kerja keras untuk skrining.

Mana masyarakat yang memenuhi syarat, mana masyarakat yang tidak.

Sehingga dampak lanjutan dari vaksinasi ini dapat dicegah seminimal mungkin. 

“Vaksinnya terbatas jumlahnya sedangkan masyarakat harus semua.

Harapan kami, bersabar bagi pihak yang belum mendapatkan vaksin,” tuturnya. (ros)

suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Populer

Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Peran penting Sekolah dalam Proses Pendidikan
suroso  Senin, 3 Juli 2023 0:14
Pemkab Dogiyai Buka Subsidi Angkutan Udara
suroso  Selasa, 11 Juli 2023 22:15
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan