DEIYAI – Memajukan dunia pendidikan memang tugas yang sangat berat, bukan semudah membalik telapak tangan. Tugas yang tidak mudah dibutuhkan proses yang lama. Dibutuhkan dukungan, partisipasi dari semua pihak. Namun mengingat pentingnya memajukan dunia pendidikan, pemerintah daerah melalui dinas pendidikan selaku dinas teknisnya, terus berupaya melakukan berbagai upaya, langkah dan strategis.
Di massa kepemimpinan, Natainel Pekey, S.Pd,M.Pd, selaku Kepala Dinas Pendidikan Deiyai, mulai menaruh perhatiannya. Dengan melakukan berbagai upaya, langkah, metode, yang ditempuh untuk dapat keluar dari berbagai ketertinggalan dalam dunia pendidikan di Deiyai khususnya.
Salah satu upaya yang dilakukan berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan konsepnya, sebagai satu kebijakan baru dan satu langkah maju, dalam rangka memajukan dunia pendidikan. Diantaranya telah membentuk empat kelompok kerja guru. Pertama, Kelompok Kerja Guru (KKG). Kedua, membentuk Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS). Ketiga, membentuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Keempat, membentuk Musyawarah Kelompok Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deiyai, Nataniel Pekey, S.Pd, M.Pd, mengatakan, pembentukan kelompok kerja para guru, merupakan salah satu pola yang diterapkan dalam meningkatkan mutu sekolah, meningkatkan kwalitas guru dan meningkatkan dan mengoptimalkan proses kegiatan belajar di sekolah.
Maka sesuai tujuan pembentukan kelompok kerja guru, akan sebagai tempat menyatukan persepsi, menyatukan gagasan, tempat saling melengkapi kekurangan sesama guru, dan tempat peningkatan kemampuan dan profesionalis guru.
Karena menurutnya, melalui kelompok kerja guru, akan melakukan berbagai tugas, pekerjaan, kegiatan. Dalam rangka peningkatan kwalitas guru, peningkatan mutu sekolah, dan tugas fungsi lainnya.
“Apa yang dibicarakan, dikerjakan, dilakukan, dievaluasikan, dibahas, dan lainnya melalui kelompok kerja guru, mempunyai manfaat yang besar terhadap peningkatan kwalitas guru. Karena tingkat kemampuan guru berbeda. Ada guru yang latar belakang pendidikannya tidak sampai sarjana dan lainnya. Maka melalui kelompok kerja guru, akan saling melengkapi, saling membagi dan saling mendorong guru untuk dapat meningkatkan kemampuannya. Agar sesuai kemampuannya dapat membina, mendidik siswa dan mampu menjalankan tugasnya sebagai seorang guru,” kata Kadis Pendidikan, kepada media ini, kemarin.
Dikatakannya, keempat kelompok kerja guru yang telah dibentuk tersebut, telah dibagi dalam zona–zona wilayah kerja kelompok guru, sesuai luas wilayah Deiyai. Diantaranya untuk tingkat SD, di bagi 7 zona wilayah kerja, sedangkan untuk tingkat SMP, SLTA, dibagi dalam 2 zona wilayah kerja. Berdasarkan zona wilayah kerja, didalamnya telah betuk tim gugus.
“Sebelum membentuk empat kelompok kerja guru, bupati sudah melantik jabatan fungsional yaitu jabatan pengawas SD, SMP, SLTA. Tugas para pengawas sekolah yang telah dikukuhkan, tugasnya tidak terlepas dari tugas para guru melalui kelompok. Sehingga para pengawas sekolah juga akan berkoordinasi dan kerja sama, dengan para kelompok kerja guru yang telah dibentuk,” kata Kadis Pendidikan Deiyai ini.
Dikatakannya, dalam rangka mengoptimalkan dan memaksimalkan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah dan juga untuk melihat, mengetahui kondisi sekolah dari dekat di lapangan, Bupati Deiyai, Ateng Edowai, telah melantik pengawas sekolah. Mereka sudah ditugaskan sesuai wilayah pengawasan yang telah dibagikan dan ditetapkan oleh dinas pendididkan. Para pengawas tetap akan berkoordinasi, kerjasama dengan para guru yang telah tergabung dalam kelompok kerja guru yang telah dibentuk. Agar mudah, cepat, tepat, melihat langsung kondisi rill di lapangan tentang perkembangan sekolah, perkembangan guru, perkembangan siswa serta melihat perkembangan pasilitas penunjang di sekolahnya.
“Tugas mengontrol dan melihat langsung keluhan, kebutuhan di masing–masing sekolah. Bukan hanya tanggung jawab para pengawas. Tetapi ikut mendukung, partisipasi juga para guru yang telah tergabung dalam kelompok kerja guru. Hasil pengawasan dan pengamatan yang dirampungkan antara para pengawas sekolah dengan para guru, akan dijadikan bahan untuk diteruskan kepada dinas pendidikan sebagai dinas teknis untuk menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan provinsi, pusat, guna benahi secara bertahap,” terangnya.
Dia menambahkan, tugas para pengawas sekolah yang dilantik, bukan hanya mengawasi perkembangan siswa dan perkembangan sekolah di lapangan. Tetapi mereka juga mengawasi langsung keaktifan para guru di sekolah di tingkat SD, SMP, SLTA, sesuai wilayah tugasnya.
Dia juga berharap kepada para guru dan para pengawas sekolah, agar terus terbangun koordinasi kerja dan juga kebersamaan dalam menjalankan tugasnya. Agar melalui tugas pelayanannya, akan dapat memajukan dunia pendidikan, sesuai harapan kita bersama. (hbb)