PANIAI- Intensitas hujan tinggi belakangan ini berimbas terjadinya tanah longsor hingga memakan korban jiwa 4 warga setempat. Kerugian materiil juga dialami warga di Kampung Sion, Distrik Bayabiru, Kabupaten Paniai, Kamis, (01/04/21) pukul 04:50 waktu setempat.
Tifacendrawasih.com melangsir 4 warga korban tanah longsor yang tidak bernyawa diantaranya, Mus Wenda (38 tahun), Yandi Wenda (27 tahun), Nus Penggu (26 tahun), dan Lince Kogoya (31 tahun). Sedangkan Yome Kogoya (29 tahun) masih dalam proses pencarian.
Tak hanya jatuh korban jiwa 4 orang, namun kerugian materil pun dialami warga. Diantaranya berupa 4 unit rumah rusak, dan 2 unit rumah hancur berat karena tertimpah tanah longsor.
Kapolres Paniai, AKBP. Naomi Giay membenarkan adanya musibah tanah longsor tersebut.
“Atas kejadian bencana tanah longsor yang terjadi pagi tadi, kita semua ikut prihatin dan turut berduka cita,” tutur Naomi.
Dikatakan Naomi, pihaknya sudah memerintahkan anggota Kepolisian Polsubsektor Bayabiru agar segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) guna bersinergi dengan masyarakat setempat untuk melakukan upaya semaksimal mungkin dalam mencari korban yang belum ditemukan.
Kata Naomi, jarak jauh dan kondisi jalan yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki, anggota Polsubsektor bersama warga tiba di TKP pada pukul 08.00 WIT dan langsung melakukan pencarian korban tanah longsor tersebut.
Diakui Naomi, kejadian tersebut mengakibatkan korban jiwa dan kerugian material.
“Kami dari kepolisian menghibau kepada seluruh masyarakat di Distrik Bayabiru untuk selalu waspada dengan adanya kondisi curah hujan yang cukup tinggi, yang bisa berdampak longsor ataupun banjir di wilayah tersebut,” imbuh Naomi.
Agar diketahui wilayah tersebut belum memiliki jalur transportasi darat, dan hanya bisa dijangkau dengan menggunakan transportasi Helikopter dengan jarak tempu 30 menit atau 1 Jam (PP) dari kota Nabire, Kabupaten Nabire, dan 15 menit atau 30 menit (PP) dari kota Enarotali Kabupaten Paniai. (eby)