DEIYAI – Sebanyak 473 orang CPNS formasi tahun 2018 menanyakan Uang Lauk Pauk (ULP) ke Kantor BPKAD Deiyai di Tigido, Waghete. Alasan para CPNS, tanggal penerbitan SK CPNS menjadi dasar, karena penulisan tanggal TMT dalam SK CPNS bukan bulan April tetapi di bawah bulan April 2021. Sehingga perhitungan untuk terima ULP, bisa terima ULP bersama dengan para ASN di Deiyai. Namun para CPNS tidak menerima ULP bersama ASN lainnya di Deiyai, sehingga mereka mempertanyakan ke Kantor BPKAD Deiyai.
“Kami tanyakan ke Kantor BPKAD karena berdasarkan tanggal TMT dalam SK CPNS. Menurut kami, berdasarkan tanggal TMT dalam SK CPNS, layak untuk terima ULP bersama ASN lainnya. Maka kami tanyakan ULP bagi para CPNS mana ? Karena para ASN sudah terima ULP untuk triwulan pertamanya maka kami CPNS juga tanyakan untuk porsi ULP bagi CPNS,” kata salah satu CPNS kepada media ini, kemarin.
Lanjutnya, saat mempertanyakan soal ULP bagi CPNS, berkeinginan untuk bisa betemu langsung dengan Kepala BPKAD Deiyai. Hanya saja, yang bersangkutan tidak ada. Sehingga para CPNS langsung lakukan aksi pemalangan pintu Kantor BPKAD, pada beberapa hari lalu di Tigido, Waghete. Agar dapat segera ada reaksi untuk dapat menanggapi tuntutan para CPNS soal ULP tersebut.
“Sementara ini kami sedang menunggu informasi soal ULP bagi CPNS. Jika belum ada informasi, kami akan kembali ketemu ke BPKAD lagi untuk kembali tanyakan kejelasan informasi lebih lanjut lagi,” ujarnya.
Para CPNS juga berharap, BPKAD dapat segera memberikan informasi lebih jelas. Agar para CPNS juga merasa puas dan tidak perlu lagi mempertanyakan hal ini.
“Kami harap beberapa hari kedepan pihak BPKAD dapat memberikan informasi yang jelas soal ULP bagi CPNS. Agar selanjutnya tidak perlu lagi datangi BPKAD untuk tanyakan ULP,” tambahnya. (hbb)